Postingan

  Cara membuat kabel lan  – agar terhubung antara komputer satu dengan yang lainnya, atau masih dalam area lokal (LAN) membutuhkan media penghubung seperti kabel atau tanpa kabel. Jika menggunakan media kabel, biasanya yang digunakan adalah kabel dengan jenis (cat5, cat6) dan kabel FO (Fiber Optik) sedangkan tanpa kabel umumnya menggunakan media nirkabel (wifi) sebagai penghubungnya. Pada pembahasan kali ini Anda akan mempelajari cara membuat kabel lan dan menghubungkan ke konektor. Konektor yang digunakan ialah RJ45. Saat membeli perangkat network seperti access point, modem, ataupun router biasanya akan mendapat kabel lan yang berukuran pendek 1-2 meter saja. Sedangkan kebutuhan Anda lebih dari itu, lalu, bagaimana solusinya? Solusinya adalah dengan membeli kabel lan yang lebih panjang sesuai kebutuhan dan kemudian pasangkan konektor RJ45. Namun, pada pemasangannya tidak sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan sesuai dengan standar.   Bahan-Bahan Yang Di

Catatan Perkuliahan

  OSI (Open Systems Interconnection) adalah sebuah model referensi yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan bagaimana data berkomunikasi di jaringan komputer. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi dan tugasnya sendiri. Lapisan Fisik (Physical Layer): Bertanggung jawab atas transmisi bit secara fisik melalui media transmisi seperti kabel dan sinyal radio. Lapisan Data-Link (Data Link Layer): Mengatur aliran data antara dua perangkat di jaringan yang berdekatan, dan memastikan transmisi data yang bebas dari kesalahan. Lapisan Jaringan (Network Layer): Mengatur alamat dan routing data di jaringan, memastikan data mencapai tujuannya melalui rute yang optimal. Lapisan Transport (Transport Layer): Menyediakan koneksi end-to-end antara sumber dan tujuan, dan memastikan data dikirimkan dengan cara yang benar dan aman. Lapisan Sesi (Session Layer): Mengatur, mengelola, dan mengakhiri sesi komunikasi antara dua perangkat. Lapisan Presentasi (Presentation L

Catatan 9 Komunikasi dan Jaringan Komputer

   SLAAC & DHCPV6 SLAAC (Stateless Address Autoconfiguration) dan DHCPv6 (Dynamic Host Configuration Protocol for IPv6) adalah dua metode yang digunakan untuk mengonfigurasi alamat IPv6 pada perangkat jaringan. SLAAC adalah metode di mana perangkat secara otomatis membuat alamat IPv6 untuk dirinya sendiri tanpa memerlukan konfigurasi manual dari server. Perangkat menggunakan prefix yang disiarkan dalam router advertisement untuk membuat alamatnya. Di sisi lain, DHCPv6 adalah protokol yang memungkinkan server untuk memberikan konfigurasi jaringan kepada perangkat, termasuk alamat IPv6, gateway, DNS server, dan informasi lainnya. Dengan DHCPv6, administrator jaringan memiliki lebih banyak kontrol terhadap konfigurasi perangkat. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan penggunaan keduanya bergantung pada kebutuhan spesifik dari jaringan dan kebijakan administratif. Beberapa jaringan menggunakan kombinasi dari keduanya untuk memanfaatkan keunggulan dari masi