Catatan Perkuliahan
Konsep Keamanan LAN
1. Kontrol Akses: Melakukan pengaturan untuk memastikan
hanya pengguna yang diotorisasi yang dapat mengakses sumber daya jaringan.
2. Enkripsi: Melindungi transmisi data dalam LAN agar tidak
dapat dimengerti oleh pihak yang tidak diotorisasi.
3. Segmentasi Jaringan: Memecah LAN menjadi segmen
terisolasi untuk membatasi penyebaran malware atau akses yang tidak sah.
4. Manajemen Patch: Memperbarui perangkat dan perangkat
lunak secara teratur untuk mengatasi kerentanan keamanan yang diketahui.
Perangkat Keamanan
Jaringan
1. Firewall: Memantau dan mengendalikan lalu lintas jaringan
berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.
2. Sistem Deteksi dan Pencegahan Intrusi (IDPS): Memantau
lalu lintas jaringan untuk mendeteksi dan merespons ancaman keamanan.
3. VPN (Virtual Private Network): Membentuk koneksi aman
melalui jaringan publik untuk akses jarak jauh.
4. Antivirus dan Antimalware: Mendeteksi dan menghapus
ancaman berbasis perangkat lunak yang berpotensi merusak.
Kontrol Akses
1. Autentikasi: Memvalidasi identitas pengguna sebelum
memberikan akses ke sumber daya jaringan.
2. Daftar Kontrol Akses (ACLs): Mengatur izin akses
berdasarkan kebijakan keamanan yang telah ditetapkan.
3. Kebijakan Kata Sandi: Menetapkan persyaratan untuk kata
sandi yang kuat dan pengelolaan yang aman.
Serangan Terhadap LAN
1. Denial of Service (DoS): Melumpuhkan atau mengganggu
ketersediaan sumber daya jaringan.
2. Man-in-the-Middle (MitM): Memanipulasi atau memata-matai
komunikasi antara dua pihak.
3. Phishing: Menipu pengguna untuk mendapatkan informasi
rahasia seperti kata sandi atau informasi pribadi.
4. Packet Sniffing: Mencuri data sensitif dari lalu lintas
jaringan yang tidak dienkripsi.
Keamanan LAN memerlukan kombinasi langkah-langkah teknis,
kebijakan, dan pelatihan karyawan untuk melindungi infrastruktur jaringan dari
ancaman potensial.
Komentar
Posting Komentar